widget

Nasib FREN Menghitung Hari




12/02/2009 - 08:59
Nasib FREN Menghitung Hari

INILAH.COM, Jakarta - Nasib PT Mobile-8 Telecom makin terpuruk. Operator yang mengusung merek dagang FREN itu kini dikejar pemegang obligasi yang diterbitkannya. Urusan obligasi dolar belum selesai tapi kini ‘direcoki’ pemegang obligasi rupiah.

Seperti diketahui, Mobile-8 kini tengah digugat oleh pemegang obligasi dolar yang diterbitkannya pada Agustus 2007. DB Trustees Hongkong menyeret FREN ke PN Jakarta Pusat lantaran dianggap wan prestasi atas obligasi senilai US$ 100 juta.

Kini, masalah serupa terjadi pada obligasi rupiah senilai Rp 675 miliar yang diterbitkan pada 16 Maret 2007. Kendari baru akan jatuh tempo Maret 2012, melaui wali amanatnya, para pemegang surat utang itu meminta FREN menambah jaminannya dari 110% menjadi 130%.

Itu berarti, perseroan mesti menambah jaminan sebesar Rp 130 miliar. Tuntutan itu diajukan para kreditor lantaran pada Desember 2008 lalu, Pefindo memangkas peringkat obligasi rupiah FREN dari BBB+ menjadi id CCC.

Beberapa waktu lalu, manajemen pernah mengusulkan agar bunga 12,375% per tahun serta cicilan pokok obligasi itu dibayar dengan saham.Namun usulan itu ditolak. Apalagi saham FREN yang dipakai sebagai pembayar dipatok di harga premium yakni Rp 110 per saham. Sementara di bursa harga efek ini sudah berbulan-bulan bergeming di level gocap alias Rp 50.

Lantas bagaimana urusan utang-piutang ini akan diselesaikan? Kita tunggu saja. Sebab ke dua belah pihak kini masih dalam proses perundingan. Satu hal yang pasti, kinerja perseroan saat ini masih terseok-seok dalam menghadapi persaingan antar operator seluler.

Benar, belakangan ini FREN terlihat agresif dalam melakukan promosi. Namun, kelihatannya, belum akan membuakan hasil positif Hingga 2010, perusahaan ini diperkirakan masih akan membukukan rugi bersih. Bahkan, rugi tahun ini (2009) diprediksi akan mencapai angka di atas Rp 900 miliar. Benar-benar berat memang12/02/2009 - 08:59
Nasib FREN Menghitung Hari

0 komentar: