Menikah dan memiliki keluarga bahagia memang merupakan dambaan setiap perempuan. Akan tetapi pada prakteknya, peran seorang perempuan menjadi begitu kompleks ketika memasuki jenjang perkawinan. Seorang perempuan dituntut menjadi seorang istri dan ibu yang bertanggungjawab atas anak dan keutuhan rumah tangga tapi di sisi lain, perempuan juga memiliki keinginan untuk memajukan karir yang sudah dirintis sejak dulu. Ya betul, sebagai perempuan kita sering mendapati diri kita di posisi harus memilih antara keluarga atau karir.
Ada beberapa alasan yang membuat perempuan tetap bekerja meskipun mereka sudah berkeluarga. Gaji dari suami yang tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari – hari, tidak rela meninggalkan karir yang sudah dirintis sejak masih lajang, atau merupakan kebutuhan untuk menghilangkan kejenuhan, dll.
Sebelum mengambil keputusan, pasti kita mempunyai pertimbangan – pertimbangan tertentu bukan? Tips – tips di bawah ini mungkin bisa berguna untuk anda para perempuan/ibu muda yang bingung menentukan jalan hidup sebagai ibu rumah tangga atau wanita karir atau menjadi keduanya dengan baik.
• Tanyalah pada diri anda sendiri, apa yang menjadi prioritas anda? Apa yang membuat anda bahagia? Apakah mendampingi, membimbing dan mendidik anak – anak anda setiap saat? Apa anda merasa dengan bekerja pun kita bisa membimbing anak kita menjadi anak yang soleh?
• Menjadi Ibu Rumah Tangga itu sulit lho! Coba deh ambil cuti dulu dari kantor minimal 2 minggu. Tetap di rumah, jalani pekerjaan rumah tangga yang harus dikerjakan, banyak berkomunikasi dengan anak anda. Jika anda merasa mantap dengan pekerjaan baru anda sebagai Ibu Rumah Tangga, jangan sungkan untuk mengajukan surat pengunduran diri ke kantor. Tapi, bila selama 2 minggu itu saja sudah membuat anda stress, ada baiknya bila anda mencari kerja paruh waktu (part-time). Lebih baik jika bisa dikerjakan dirumah. Menjadi penulis, pegawai asuransi, bergabung dengan yayasan, buka bisnis online shop bisa dijadikan sebagai pilihan profesi.
• Selalu diskusikan dengan keluarga. Bila anda memutuskan untuk bekerja, dukungan suami dan anak-anak akan berpengaruh besar.
• Faktor keuangan juga bisa mempengaruhi keputusan anda. Gaji suami yang tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari – hari kadang memaksa kita untuk bekerja. Jika keadaan seperti ini, tidak ada salahnya bila kita sedikit berhemat. Sering kali kita melihat di kehidupan masyarakat sekitar, kebutuhan sekunder bisa dijadikan kebutuhan primer ya? Nah, pandangan seperti itu yang harus kita ubah. Hemat pangkal kaya, menabung sedikit sekarang bisa membawa kita ke posisi yang lebih baik nantinya.
• Jika menjadi wanita karir merupakan pilihan anda, tolong pintar –pintarlah anda dalam mengatur waktu. Jangan melakukan pekerjaan apapun dirumah, waktu di rumah adalah waktu untuk keluarga. Anak – anak butuh perhatian orang tua, camkan itu!
Ada beberapa alasan yang membuat perempuan tetap bekerja meskipun mereka sudah berkeluarga. Gaji dari suami yang tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari – hari, tidak rela meninggalkan karir yang sudah dirintis sejak masih lajang, atau merupakan kebutuhan untuk menghilangkan kejenuhan, dll.
Sebelum mengambil keputusan, pasti kita mempunyai pertimbangan – pertimbangan tertentu bukan? Tips – tips di bawah ini mungkin bisa berguna untuk anda para perempuan/ibu muda yang bingung menentukan jalan hidup sebagai ibu rumah tangga atau wanita karir atau menjadi keduanya dengan baik.
• Tanyalah pada diri anda sendiri, apa yang menjadi prioritas anda? Apa yang membuat anda bahagia? Apakah mendampingi, membimbing dan mendidik anak – anak anda setiap saat? Apa anda merasa dengan bekerja pun kita bisa membimbing anak kita menjadi anak yang soleh?
• Menjadi Ibu Rumah Tangga itu sulit lho! Coba deh ambil cuti dulu dari kantor minimal 2 minggu. Tetap di rumah, jalani pekerjaan rumah tangga yang harus dikerjakan, banyak berkomunikasi dengan anak anda. Jika anda merasa mantap dengan pekerjaan baru anda sebagai Ibu Rumah Tangga, jangan sungkan untuk mengajukan surat pengunduran diri ke kantor. Tapi, bila selama 2 minggu itu saja sudah membuat anda stress, ada baiknya bila anda mencari kerja paruh waktu (part-time). Lebih baik jika bisa dikerjakan dirumah. Menjadi penulis, pegawai asuransi, bergabung dengan yayasan, buka bisnis online shop bisa dijadikan sebagai pilihan profesi.
• Selalu diskusikan dengan keluarga. Bila anda memutuskan untuk bekerja, dukungan suami dan anak-anak akan berpengaruh besar.
• Faktor keuangan juga bisa mempengaruhi keputusan anda. Gaji suami yang tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari – hari kadang memaksa kita untuk bekerja. Jika keadaan seperti ini, tidak ada salahnya bila kita sedikit berhemat. Sering kali kita melihat di kehidupan masyarakat sekitar, kebutuhan sekunder bisa dijadikan kebutuhan primer ya? Nah, pandangan seperti itu yang harus kita ubah. Hemat pangkal kaya, menabung sedikit sekarang bisa membawa kita ke posisi yang lebih baik nantinya.
• Jika menjadi wanita karir merupakan pilihan anda, tolong pintar –pintarlah anda dalam mengatur waktu. Jangan melakukan pekerjaan apapun dirumah, waktu di rumah adalah waktu untuk keluarga. Anak – anak butuh perhatian orang tua, camkan itu!
0 komentar:
Post a Comment