widget

Antara Anak, Ibu dan Televisi

Jakarta - Sebuah penelitian yang mencari tahu kebiasaan anak menonton TV digelar di Inggris. Dari penelitian itu terungkap, sebagian besar orangtua kini secara rutin memakai televisi menjadi babysitter anak mereka.

Penelitian tersebut dilakukan sebagai bagian dari kampanye Hello yang dibuat oleh The Communication Trust. Hello merupakan kampanye yang mengajak orangtua dan anak agar bisa berkomunikasi, mendengarkan dan berbicara dengan efektif.

Penelitian Hello itu diikuti oleh 1.000 orangtua. Menurut penelitian tersebut, 54% orangtua mengaku mengizinkan anak-anak mereka menonton acara orang dewasa yang memuat adegan.

Acara orang dewasa yang dimaksud di antaranya serial televisi Coronation Street dan EastEnders. Dalam dua serial itu, ada adegan seperti pemerkosaan, pembunuhan dan kekerasan pada anak.

Dari penelitian itu terungkap juga, 78% orangtua membiarkan anak-anak mereka menonton televisi tanpa pengawasan selama dua jam setiap harinya. 3/4 ibu atau ayah di penelitian itu juga mengaku memakai televisi sebagai babysitter.

Berkaca pada penelitian tersebut, The Communication Trust pun membuat 10 panduan untuk orangtua saat mengizinkan anak di bawah lima tahun menonton televisi. Isi 10 panduan itu di antaranya, memastikan orangtua menonton sebuah acara bersama anak, memberi penjelasan soal apa yang sedang ditonton, memastikan acara yang ditonton sesuai dengan umur anak dan mematikan televisi di waktu-waktu tertentu agar anak bisa bermain.

"Orangtua memegang peranan penting dalam mendukung kemampuan anak berkomunikasi," ujar juru bicara kampanye Hello Wendy Lee. Oleh karena itu pihak Lee pun menyarankan orangtua untuk lebih banyak bermain dengan anak ketimbang menjadikan televisi sebagai babysitter.

"Mengobrol tentang suatu karakter, mengarang cerita dan akting bisa jadi cara yang dilakukan orangtua untuk mengembangkan kemampuan bicara dan komunikasi anak," tuturnya lagi.

0 komentar: