Bahwasanya janganlah menjadi teman curhat lawan jenis. Seiring dengan banyaknya permasalahan yang dijadikan bahan curhat maka biasanya pihak lelaki akan mengeluarkan “Kepahlawanannya” yang "salah penempatannya". Maka perselingkuhan tak dapat dihindari, mulanya biasa saja tetapi dengan berlalunya waktu ada suatu kerinduan.
Dulu sekali saat pertama kali masuk kerja, kebetulan aku mempunyai teman yang telah berpacaran sejak mereka kuliah meskipun berbeda fakultas, kemana-mana mereka selalu berdua. Kebetulan temanku yang cewek yang sudah bekerja lebih dahulu sembari kuliah gitu, sedangkan yang cowoq murni kuliah maka tiap hari sabtu pasti datang menjemput dan pasangan ini nampak serasi cantik dan ganteng juga ramah. Sampai akhirnya mereka berdua berhasil menyelesaikan kuliah dan kemudian sang cowok mulai bekerja. Dan mereka sudah mulai merenda masa depan dengan membeli rumah, pada suatu hari temanku cewek ini memberitahuku kalau di tempat kerja pacarnya ini ada karyawati yang sering curhat. Pada saat itu aku sempat nyeletuk, hati-hati kasih tau pacarmu untuk jangan terlalu menanggapi curhat temannya, berbahaya. Tetapi temanku menjawab jangan terlalu berprasangka buruk dan cemburu. Aku hanya bilang kalau kamu berpikiran begitu ya udah, tetapi kebanyakan lelaki tanpa sadar akan menjadi pahlawan. Apalagi temanku ini orangnya mandiri. Akhirnya tahun berlalu sampai kami sudah tidak satu kantor lagi. Dan pada suatu hari, aku merindukan temanku ini maka akupun menghubunginya lewat telp dan akupun bercanda menanyakan kabar papi gimana (maksudnya cowok dia). Lalu diapun bercerita kalau mereka sudah berpisah, dan betul seperti yang pernah aku bilang bahwa ternyata cowoknya lebih memilih rekan kerjanya yang sering curhat itu dibanding temanku yang telah menjalin hubungan sekian tahun. Sedih mendengarnya tapi apalah daya mungkin sudah suratan takdir untuk mereka, lebih baik mereka putus sebelum menikah daripada setelah terlanjur mengikatkan diri dalam ikatan suci perkawinan.
Ada lagi teman lainnya, kali ini dua-duanya teman satu kantor, dari gelagat pertama aku melihat mereka sudah timbul kecurigaan. Tetapi karena aku adalah pendatang baru, jadi aku hanya mengamati tanpa memberi komentar. Sampai akhirnya ada berita burung yang kudengar bahwa mereka menjalin hubungan, karena berawal dari sang wanita curhat, padahal dua-duanya sudah berkeluarga dan mempunyai anak.
Dulu sekali saat pertama kali masuk kerja, kebetulan aku mempunyai teman yang telah berpacaran sejak mereka kuliah meskipun berbeda fakultas, kemana-mana mereka selalu berdua. Kebetulan temanku yang cewek yang sudah bekerja lebih dahulu sembari kuliah gitu, sedangkan yang cowoq murni kuliah maka tiap hari sabtu pasti datang menjemput dan pasangan ini nampak serasi cantik dan ganteng juga ramah. Sampai akhirnya mereka berdua berhasil menyelesaikan kuliah dan kemudian sang cowok mulai bekerja. Dan mereka sudah mulai merenda masa depan dengan membeli rumah, pada suatu hari temanku cewek ini memberitahuku kalau di tempat kerja pacarnya ini ada karyawati yang sering curhat. Pada saat itu aku sempat nyeletuk, hati-hati kasih tau pacarmu untuk jangan terlalu menanggapi curhat temannya, berbahaya. Tetapi temanku menjawab jangan terlalu berprasangka buruk dan cemburu. Aku hanya bilang kalau kamu berpikiran begitu ya udah, tetapi kebanyakan lelaki tanpa sadar akan menjadi pahlawan. Apalagi temanku ini orangnya mandiri. Akhirnya tahun berlalu sampai kami sudah tidak satu kantor lagi. Dan pada suatu hari, aku merindukan temanku ini maka akupun menghubunginya lewat telp dan akupun bercanda menanyakan kabar papi gimana (maksudnya cowok dia). Lalu diapun bercerita kalau mereka sudah berpisah, dan betul seperti yang pernah aku bilang bahwa ternyata cowoknya lebih memilih rekan kerjanya yang sering curhat itu dibanding temanku yang telah menjalin hubungan sekian tahun. Sedih mendengarnya tapi apalah daya mungkin sudah suratan takdir untuk mereka, lebih baik mereka putus sebelum menikah daripada setelah terlanjur mengikatkan diri dalam ikatan suci perkawinan.
Ada lagi teman lainnya, kali ini dua-duanya teman satu kantor, dari gelagat pertama aku melihat mereka sudah timbul kecurigaan. Tetapi karena aku adalah pendatang baru, jadi aku hanya mengamati tanpa memberi komentar. Sampai akhirnya ada berita burung yang kudengar bahwa mereka menjalin hubungan, karena berawal dari sang wanita curhat, padahal dua-duanya sudah berkeluarga dan mempunyai anak.
Karena itu janganlah curhat dengan lawan jenis, ataupun terlalu berhubungan akrab dengan lawan jenis seperti nebeng pulang bareng hanya berdua saja, suatu hari pasti akan menimbulkan kerinduan dan berakhir dengan perselingkuhan. Meskipun tidak semua orang akan berperilaku sama, tetapi sebagian besar hal ini yang memicu terjadinya bencana yang tak pernah terpikirkan tetapi menjadi petaka.
http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2011/09/08/awas-berbahaya-menjadi-teman-curhat-lawan-jenis/
0 komentar:
Post a Comment