widget

Sebuah Kisah Rahasia di Balik Rahasia



Apakah anda biasa membuka hape pasangan? 


Teman saya selalu punya barang-barang yang sama dengan suaminya, bahkan kartu namapun menjadi satu. Yang sebelah kiri alamat kantor dan pekerjaan isterinya, sebelah kanan alamat kantor dan pekerjaan suaminya. Suatu ketika si isteri salah ambil hape suaminya, pas ada sms masuk, dia membukanya, betapa kagetnya setelah dibuka, ternyata sms tadi bernada mesra, yang tentu saja ditujukan untuk suaminya. Dan teman saya ini memang nekad, dia menjawab sms tersebut, dan asyik lah mereka berdua saling sms dan berjanji ketemu di suatu tempat. Si cewek yang sms ke suami teman, datang ke tempat yang ditentukan dengan hati berbunga-bunga, karena selama ini atasan (suami teman tadi) jarang menanggapi sms nya kecuali masalah pekerjaan. Bisa dibayangkan betapa hebohnya pertemuan tersebut, karena yang datang ternyata isteri atasannya (temanku tadi), yang kemudian menyulut pertengkaran lanjutan antar suami isteri di rumah. Suami, yang sebetulnya secara diam-diam ingin mengelak dari rongrongan si cewek, menjelaskan permasalahannya, yang tentu saja isterinya tak percaya. Syukurlah akhirnya hubungan teman tadi membaik, akibat campur tangan teman lainnya, yang meyakinkan bahwa suaminya tak seperti yang dibayangkan.


Memiliki rahasia itu sangatlah manusiawi. Dan ia merupakan bagian dari hal penting yang terkadang tidak boleh diketahui orang lain, bahkan suami atau istri, karena menyangkut citra pribadi, atau sesuatu yang sangat vital, bisa juga dalam rangka keamanan orang banyak.

Namun rahasia akan menjadi persoalan, ketika ia dihadapkan kepada nilai cinta atau kepercayaan dari pasangannya. Perlukah rahasia ketika pasangan suami-istri saling cinta? Apakah suami istri masih penting berahasia-rahasiaan?


Apakah gunanya rahasia ketika kepercayaan begitu kuat antara satu orang dengan yang lain? Ada yang beranggapan bahwa alangkah ringannya melangsungkan hidup tanpa beban rahasia.Idealnya memang seperti itu. Namun, hidup ini seringkali terlalu rumit untuk dipikirkan, dan bagian kecil dari runtutan masa lalu sedikitnya menoreh aib kecil atau memalukan yang rasanya tak pantas diketahui orang lain, yang baiknya disimpan saja dalam lubuk hati paling dalam menjadi sebuah rahasia kecil yang dibawa hingga akhir.
Hanya saja, hal itu tetap akan menimbulkan persoalan yang mengganjal, seberapa perlukah rahasia itu disimpan ketika dalam perjalanan hidup selanjutnya itu sangat menyiksa, seperti timbulnya perasaan berdosa, misalnya kepada istri atau suami?


Atau, seberapa pentingkah suatu rahasia diungkapkan kepada pasangan kita dengan menanggung implikasi dari pengungkapan rahasia tersebut?


Seorang suami punya masa lalu, begitupun dengan seorang istri pastinya punya masa lalu. Biasanya, riwayat masa lalu telah terungkap ketika masa pacaran dulu ataupun tanpa melalui pacaran. Namun tak jarang masing-masing pasangan tak tuntas mengisahkan riwayatnya itu. Ada yang masih tetap dirahasiakan bagian yang lainnya.


Setiap individu juga hendaknya menjaga kepercayaan yang telah diberikan karena kepercayaan ini adalah landasan dari komitmen keterbukaan, yang apabila terjadi suatu kesalahan atau keteledoran, maka bisa berakibat hilangnya kepercayaan. Dan hilangnya kepercayaan akan mengakibatkan rasa curiga yang bisa berbuntut pelanggaran hak privasi individu di dalam rumah tangga tersebut.

0 komentar: