Kerahasiaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy).
Privacy identik = rahasia pribadi, atau suatu informasi rahasia yg tidak boleh diketahui oleh orang lain. dalam rumah tangga adalah tidak boleh diketahui pasangannya. Kemampuan seseorang untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya atau untuk mengontrol suatu informasi mengenai dirinya dalam hal ini pasangannya.
pertanyaan apakah suami istri harus ada rahasia pribadi?
Privacy identik = rahasia pribadi, atau suatu informasi rahasia yg tidak boleh diketahui oleh orang lain. dalam rumah tangga adalah tidak boleh diketahui pasangannya. Kemampuan seseorang untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya atau untuk mengontrol suatu informasi mengenai dirinya dalam hal ini pasangannya.
pertanyaan apakah suami istri harus ada rahasia pribadi?
Lalu apakah sebenenarnya Privacy itu?
Hak untuk berprivasi kadang sering kali menjadi kata kunci sebagai legalisasi menyembunyikan perbuatan-perbuatan yang melanggar norma agama atau pun sosial di tengah masyarakat. Biasanya seseorang akan bersembunyi di balik hak privasinya untuk menutup-nutupi perbuatan buruknya.
Juga Seringkali kita mendengar bahwa hak privasi ini menjadi pangkal sebab terjadinya KDRT. Salah satu pihak merasa berhak mengontrol dan mengadakan pengawasan sedangkan pihak lain merasa mempunyai hak untuk berprivasi. Tidak adanya titik temu dalam memahami hak-hak privasi ini sebetulnya menjadi sebab terjadinya konflik.
Kadang-kadang dalam tataran tertentu saya ingin menggugat istilah privacy!
Sejauh mana privacy itu diangung-agungkan dalam sebuah rumah tangga?
Jangan-jangan suami atau isteri selalu menggunakan istilah itu untuk menutupi sesuatu yang jika diketahui salah satu pihak bisa merusak rumah tangganya.
Juga Seringkali kita mendengar bahwa hak privasi ini menjadi pangkal sebab terjadinya KDRT. Salah satu pihak merasa berhak mengontrol dan mengadakan pengawasan sedangkan pihak lain merasa mempunyai hak untuk berprivasi. Tidak adanya titik temu dalam memahami hak-hak privasi ini sebetulnya menjadi sebab terjadinya konflik.
Kadang-kadang dalam tataran tertentu saya ingin menggugat istilah privacy!
Sejauh mana privacy itu diangung-agungkan dalam sebuah rumah tangga?
Jangan-jangan suami atau isteri selalu menggunakan istilah itu untuk menutupi sesuatu yang jika diketahui salah satu pihak bisa merusak rumah tangganya.
Dalam hal ini istilah Privacy memang lebih tepat diartikan sebagai keleluasaan dan kenyamanan ketimbang rahasia, tetapi keleluasaan dalam kehidupan rumah tangga? hmm…kalau tidak dibicarakan dengan baik, akan jadi sumber keributan.
contohnya :
Facebook atau situs-situs jaringan sosial lainnya telah mengubah pola hubungan sosial manusia yang tadinya mensyaratkan suatu kontak langsung menjadi hubungan semu yang menyenangkan. Melakukan komunikasi dengan perantara alat elektronik dan membicarakan banyak hal, mulai dari pekerjaan, politik, percintaan dan lain sebagainya dengan bermodal komputer atau alat telekomunikasi lainnya tanpa diganggu orang lain adalah suatu hal yang menyenangkan bukan?
Kalau tidak dibangun hubungan yang sehat dengan memanfaatkan teknologi akan melahirkan konflik. teknologi sangat membantu kita dalam membangun masyarakat yang lebih cerdas. Dalam kehidupan rumah tangga, komunikasi yang terbuka adalah salah satu hal terpenting. banyak kasus di sekitar kita bisa kita lihat, percerian, perselingkuhan gara asyik FB.
oleh karena itu kita Jangan pernah malu mengatakan kepada orang lain bahwa kita selama ini berbagi Facebook, tuka menukar Acount dengan begitu kita bisa berinteraksi dgn teman2 dan sahabat pasangan. Walaupun ada yang mengatakan kepada kita bahwa kita ini takut kepada isteri atau sebaliknya.
Komitmen untuk saling terbuka di antara pasangan dan anggota keluarga lainnya, hendaknya dibarengi dengan rasa penghargaan yang tinggi terhadap keleluasaan dan kenyamanan setiap individu di dalam rumah tangga tersebut.Seperti dijelaskan sebelumnya Dalam hal ini istilah Privacy memang lebih tepat diartikan sebagai keleluasaan dan kenyamanan ketimbang rahasia, tetapi keleluasaan dalam kehidupan rumah tangga?
Setiap individu juga hendaknya menjaga kepercayaan yang telah diberikan karena kepercayaan ini adalah landasan dari komitmen keterbukaan, yang apabila terjadi suatu kesalahan atau keteledoran, maka bisa berakibat hilangnya kepercayaan. Dan hilangnya kepercayaan akan mengakibatkan rasa curiga yang bisa berbuntut pelanggaran hak privasi individu di dalam rumah tangga tersebut.
Ada suatu cara yang sangat mudah namun seringkali sulit untuk dilakukan adalah meminta izin terlebih dulu kepada pasangan kita, anak atau anggota keluarga lainnya apabila harus melanggar batas-batas privasi mereka di dalam rumah tangga. Apabila komitmen keterbukaan telah menjadi prinsip dalam membina hubungan antar personal di dalam suatu rumah tangga, biasanya tidak ada keberatan untuk sedikit melonggarkan privasinya dan bertoleransi terhadap keterbukaan. Apalagi memang tidak ada kesalahan atau kejahatan yang disembunyikan.