widget

Menyiasati Tipe-Tipe Bos

Menyiasati tipe-tipe bos yang kita hadapi, misalnya :

1. TIDAK ADA JENIS BOS YANG PALING IDEAL
Siapa bilang bos yang demokratis itu paling ideal? Setiap jenis bos yang ada akan cocok dengan jenis bawahan tertentu.Jadi, seorang bos yang otoriter bagus untuk seorang bawahan yang tidak punya inisiatif dan harus didorong terus menerus. Bos yang otoriter akan menemui banyak masalah dengan anak buah yang terlalu kreatif. Anak buah yang mandiri akan nyaman bekerja dengan bos yang tak kelewat peduli.Jadi, langkah pertama untuk "mengatur" bos kita adalah dengan mengenali tipenya dan berusaha kompatibel dengannya!
Setiap bos memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalau bos kita kebetulan termasuk difficult person to deal with mari kita bongkar dirinya. Kita lihat apakah perilaku-perilaku yang masuk kategori "sulit" itu merupakan karakter atau hanya muncul sebagai reaksi atas situasi tertentu.
Kalau perilaku sulit itu muncul di setiap situasi maka memang si bos punya karakter atau kepribadian sulit.Tapi kalau perilaku sulit itu muncul hanya muncul pada situasi tertentu saja - misalnya habis didamprat bos besar, dikejar impossible dead line, dan sejenisnya - maka peluang untuk mengatasi perilaku sulitnya terbuka lebar. Mengapa? Karena perilaku yang muncul sebagai reaksi atas situasi tertentu akan jauh lebih mudah dikelola dibandingkan perilaku buruk yang muncul di setiap kesempatan! Tentu akan lebih mudah bagi kita untuk berempati pada saat ia dimarahi bos besar, akan mudah pula untuk kerja lembur tiga malam berturut-turut demi terpenuhinya impossible deadline
Jika menghadapi bos yang berkarakter sulit, sulit pula bagi kita untuk memenuhi keinginannya karena apapun yang kita lakukan tidak akan memuaskannya.Kalau sudah begini, kembalilah kejob description - kerjakan saja tugas perusahaan untuk anda.
2. TOO BOSSY BOSS
Boss jenis ini mudah sekali dikenali. Dia memperlakukan anak buahnya bak pelayan saja! Dia amat menyadari dan menikmati kedudukannya sebagai "boss".Dia suka menyuruh dan sama sekali tidak suka beragumentasi. Kata-katanya adalah titah!
Tips utama dalam menghadapi bos jenis ini adalah jangan ikuti tariannya. Bossy boss perlu didekati dengan lembut. Cari waktu saat dia terlihat kalem, tak bermasalah dan santai. Jangan sesekali menyinggung self image- nya sebagi bos. Katakan padanya bagaimana cara dia menjadi bos mempengaruhi cara kerja dan perasaan anda. Bos ini memang tidak suka keterus terangan. Jadi pandai-pandailah mengemas pesan sehingga terdengar halus dan tidak mengancam.
Ibarat main bola sodok, kita perlu cari sudut untuk memantulkan bola, agar tepat sasaran. Coba diskusi tentang produktivitas padanya dengan mengatakan," Pak, rasanya bagian kita ini bisa dipaculagi produktivitasnya." Ketika dia tanya bagaimanacara nya, keluarkan strategi Anda yang ujung-ujungnya para anak buah anda mengharapkan suasana kerja yang lebih enak, terbuka, dan saling menghargai antara bos-anak buah. Belok-belok? Apa boleh buat!
3. BOS YANG PERFEKSIONIS
Bos ini biasanya pintar.Dia sudah punya cara-cara bekerja yang ia percaya paling baik sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang paling bagus pula.Dengan demikian di cenderung memakai patokan - patokan pribadinya untuk mengukur anak buahnya." Salah " adalah kata-kata yang paling sering keluar dari mulutnya. Sesempurna apapun hasil anak buahnya, tak pernah cukup sempurna untuknya.
Sebetulnya bos jenis bisa kita pakai untuk belajar kualitas. Ikuti musiknya sampai titik dimana kita tak dapat lagi menari dalam iramanya. Ikuti tuntutan kesempurnaannya sampai anda menyerah. Pada saat susah merasa tak kuat lagi mengikuti "ukuran-ukuran" kesempurnaan si bos, coba secara diam-diam gunakan cara pribadi anda untuk menyelesaikan.
Siapa tahu ternyata hasilnya lebih bagus (karena anda mengerjakannya dengan senang hati!) Kalau ternyata hasilnya lebih baik, segera katakan pada bos bahwa anda mencoba cara cara baru dan berhasil.Kalau hasilnya kurang bagus, tanyakan padanya adakah cara lain yang bisa dicoba bersama dan menghasilkan yang terbaik.Si bos masih belum puas juga? Biar saja, dia toh perfeksionis dan Anda sudah mencoba untuk mencoba untuk close-to-perfection!
4. BOS YANG TEMPERAMENTAL
Suranya keras, gemar marah dan menggunakan kata-kata ajaib bahkan kalau perlu dia memukul meja kerjanya. Yang pertama harus kita lakukan adalah: biasakan diri mendengar dan melihat kemarahannya. Sekali dua merasa sakit hati wajar saja, tapi kalau sudah berbulan- bulan masih juga sakit hati, mari kita benahi kekebalan kita menghadapi kemarahannya. Kemarahan jangan dibalas dengan kemarahan.
Kalaupun anda merasa sangat terhina, hadapi si bos face-to-face dan kemukakan kemarahan anda dalam bahasa yang lebih beradab (kalau sama kasarnya, apa bedanya anda dengan dia?) Percayalah, kekebalan menghadapi kemarahannya akan sangat membantu kita menata perasaan dalam bekerja.Toh kita tak mau bekerja terus dengan hari penuh kemarahan.
Bos jenis ini biasanya suka sekali berkutat dengan problem karena dia merasa paling tahu akar problem itu! Bos jenis ini akan terdiam jika kita menguraikn fakta-fakta. Tapi kalau kita menguraikan masalah masalah dan solusi dengan emosi, akan tersulutlah kemarahannya.Dengan bekerja terus bersamanya, anda akan punya peta mood-nya. Kapan dia marah dan kapan dia marah sekali.Disitulah kuncinya.
5. BOS YANG TIDAK PINTAR
Menghadapi bos jenis ini juga agak sulit. Bos ini sering membuat kesalahan (dari salah presentasi, salah bertanya, dan salah bertindak!). Biasanya para anak buah sering merasa malu jika harus pergi meeting bersama karena si bos kerap kali "salah sambung".
Jangan terus mengutuki kebodohannya. Ambil posisi sebagai mentor yang senantiasa mendukung penampilan bos. Kita bisa mulai membantunya dengan membuatkan proposal yang akan dia presentasikan. Dengan lebih dulu mempresentasikan kepadanya berarti dia secara tak langsung balajar dari anda bagaimana dia harus mempresentasikan proposalnya itu. Tawarkan bantuan kepadanya dengan sopan, "Jika nanti ada pertanyaan yang terlalu teknis, serahkan saja pada saya untuk menjawabnya," Atau jika si bos memang sudah betul-betul tak percaya diri, Anda saja yang maju presentasi dan si bos berada di sisi Anda. Malah dia jadi lebih berwibawa. Hitung-hitung Anda menjual dia sendiri di tingkat yang lebih tinggi.
Tentu masih banyak lagi jenis-jenis bos yang sulit. Perlu kreativitas tinggi untuk menghadapinya. Kunci utamanya don't say yes if you want to say no! Bos Anda harus tahu apa yang ada di kepala dan hati Anda selama Anda bekerja untuk dia. Kalau sudah berbagai cara tidak juga mempan, cobalah berbuat terbaik di situasi terburuk. Atau silakan menjauh darinya. Cari bos baru!
                                                                              BOS BUKAN SEGALANYA
Agar kerja berjalan lancar dan hati bahagia, ada hal lain yang harus diterapkan .Begitu tulis Jack Canfield dan Jacquline Miler dalam buku Heart Of Work.
Kerjakan dengan benar : anda tahu kewajiban, dan juga hak.Dahulukan kewajiban dan tuntaskan dengan sempurna. Kerjakan dengan sempurna: selesai saja tidak cukup. Sempurna baru bagus. Bila yang diminta 6, usahakan anda memberi 8 atau 9.Camkan, setiap hari menuntaskan sempurna 1 tugas. Yakin dan percaya diri. Kalau anda tak yakin pada diri sendiri, jangan harap orang lain akan menghargai anda. Selalu siap menghadapi masalah.Tak selamanya langit cerah tanpa awan.Jadi bersiaplah menghadapinya.Anytime(kapan saja).

0 komentar: