Setiap orang pastilah ingin keluarganya bahagia. Menciptakan keluarga bahagia bukanlah hal yang susah.Ada kiat-kiat tertentu dalam membina keluarga menuju keluarga bahagia :
Jujurlah satu sama lain.
Dengarkan keluhan pasangan Anda dan anggap serius perasaannya
Bila ada ganjalan sebaiknya didiskusikan sehingga tidak menimbulkan kebencian.
Tunjukkan pada pasangan bahwa Anda mencintainya dan katakanlah “I love You” minimal sekali sehari.
Ciptakanlah waktu berdua saja tanpa diganggu oleh anak-anak. Jadualkan kegiatan berdua minimal setahun sekali.Janganlah mengungkit-ungkit masa lalu dan belajarlah dari kesalahan.
Percayalah pada pasangan . Bila Anda ragu atau curiga ungkapkanlah hal tersebut padanya.
Pada saat pasangan Anda berbicara, pandanglah wajahnya sehingga ia tahu kalau Anda memperhatikan ucapannya.
Saat bertengkar jagalah perkataan Anda ( jangan sampai mengatakan sesuatu yang akan disesali nantinya) dan berusahalah tetap tenang dan tidak terbawa emosi, berusahalah tetap duduk.
Jagalah rahasia hubungan Anda berdua.
Menurut psikolog Los Angeles, Robert R.Butterworth, berbohong dapat diterima, tetapi tidak dengan orang yang dicintai. Jika Anda tidak dapat menemukan kebenaran dari pasangan hidup, pada siapa lagi Anda dapat memperolehnya ?
Kejujuran kadang-kadang memang menyakitkan dan membuat stress tetapi untuk jangka panjang, Anda tidak akan mendapatkan keintiman tanpa adanya kejujuran dalam suatu hubungan.
Mark Meadows, profesor sosiolog di Institut San Diego, mengatakan bahwa seseorang dapat mengetahui apakah pasangannya sedang berbohong atau tidak dengan mengamati hal-hal berikut :
Bahasa tubuh
Dengan mengamati bahasa tubuh pasangan sewaktu ia berbicara, Anda akan mengetahui apakah ia jujur atau tidak antara lain, gugup ketika berbicara, berkeringat, tidak tenang saat berbicara.
Kontak mata sewaktu berbicara
Tataplah matanya sewaktu berbicara sehingga Anda akan tahu ia jujur atau berbohong. Orang yang sedang berbohong pasti tidak tahan bila ditatap matanya.
Tidak komitmen pada apa yang dikatakannya
Jika pasangan Anda berjanji untuk menemani Anda pergi tetapi ia selalu saja membatalkannya maka Anda perlu curiga terhadap alasannya.
Jika Anda menemui adanya kebohongan dalam hubungan, janganlah panik. Memang kejujuran akan sukar sekali dibangun kembali bila Anda pernah tidak jujur. Menurut Meadows tahapan pertama menuju pengampunan adalah memahami mengapa pasangan berbohong pada Anda. Mungkin dengan berbohong itu ia dapat melindungi bahkan membahagiakan orang lain. Mungkin saja suatu saat suami Anda berbohong mengenai apa yang dikatakan ibunya mengenai Anda. Tetapi janganlah berbohong karena Anda sedang menutupi suatu affair atau hubungan dengan orang lain.
Bila Anda merasa tidak dapat lagi mempercayai pasangan, Anda harus mengutarakan hal ini padanya. Cobalah untuk jujur dalam situasi apapun terutama terhadap pasangan tercinta.
Jujurlah satu sama lain.
Dengarkan keluhan pasangan Anda dan anggap serius perasaannya
Bila ada ganjalan sebaiknya didiskusikan sehingga tidak menimbulkan kebencian.
Tunjukkan pada pasangan bahwa Anda mencintainya dan katakanlah “I love You” minimal sekali sehari.
Ciptakanlah waktu berdua saja tanpa diganggu oleh anak-anak. Jadualkan kegiatan berdua minimal setahun sekali.Janganlah mengungkit-ungkit masa lalu dan belajarlah dari kesalahan.
Percayalah pada pasangan . Bila Anda ragu atau curiga ungkapkanlah hal tersebut padanya.
Pada saat pasangan Anda berbicara, pandanglah wajahnya sehingga ia tahu kalau Anda memperhatikan ucapannya.
Saat bertengkar jagalah perkataan Anda ( jangan sampai mengatakan sesuatu yang akan disesali nantinya) dan berusahalah tetap tenang dan tidak terbawa emosi, berusahalah tetap duduk.
Jagalah rahasia hubungan Anda berdua.
Trik Mengetahui Kejujuran Pasangan
Mendapatkan pasangan yang suka berbohong pastilah merupakan sesuatu yang menyakitkan. Ketidakjujuran merupakan sesuatu yang dapat merusakkan hubungan yang telah terjalin terutama pada pasangan tercinta. Pada beberapa situasi, berbohong lebih baik daripada mengatakan yang sebenarnya. Misalnya teman Anda menanyakan pada Anda apakah ia kelihatan gemuk ? Tentu saja Anda tidak akan mengatakan secara jujur bahwa ia gemuk. Karena bukan itulah jawaban yang diinginkannya.
Tetapi terhadap pasangan hidup haruslah jujur. Bila sekali saja Anda berbohong, maka akan menjadikannya sebagai suatu kebiasaan. Sekali berbohong maka Anda akan mencari alasan lain lagi untuk menutupi kebohongan yang pertama, yang dapat menimbulkan stress. Anda tidak akan hidup rileks.Menurut psikolog Los Angeles, Robert R.Butterworth, berbohong dapat diterima, tetapi tidak dengan orang yang dicintai. Jika Anda tidak dapat menemukan kebenaran dari pasangan hidup, pada siapa lagi Anda dapat memperolehnya ?
Kejujuran kadang-kadang memang menyakitkan dan membuat stress tetapi untuk jangka panjang, Anda tidak akan mendapatkan keintiman tanpa adanya kejujuran dalam suatu hubungan.
Mark Meadows, profesor sosiolog di Institut San Diego, mengatakan bahwa seseorang dapat mengetahui apakah pasangannya sedang berbohong atau tidak dengan mengamati hal-hal berikut :
Bahasa tubuh
Dengan mengamati bahasa tubuh pasangan sewaktu ia berbicara, Anda akan mengetahui apakah ia jujur atau tidak antara lain, gugup ketika berbicara, berkeringat, tidak tenang saat berbicara.
Kontak mata sewaktu berbicara
Tataplah matanya sewaktu berbicara sehingga Anda akan tahu ia jujur atau berbohong. Orang yang sedang berbohong pasti tidak tahan bila ditatap matanya.
Tidak komitmen pada apa yang dikatakannya
Jika pasangan Anda berjanji untuk menemani Anda pergi tetapi ia selalu saja membatalkannya maka Anda perlu curiga terhadap alasannya.
Jika Anda menemui adanya kebohongan dalam hubungan, janganlah panik. Memang kejujuran akan sukar sekali dibangun kembali bila Anda pernah tidak jujur. Menurut Meadows tahapan pertama menuju pengampunan adalah memahami mengapa pasangan berbohong pada Anda. Mungkin dengan berbohong itu ia dapat melindungi bahkan membahagiakan orang lain. Mungkin saja suatu saat suami Anda berbohong mengenai apa yang dikatakan ibunya mengenai Anda. Tetapi janganlah berbohong karena Anda sedang menutupi suatu affair atau hubungan dengan orang lain.
Bila Anda merasa tidak dapat lagi mempercayai pasangan, Anda harus mengutarakan hal ini padanya. Cobalah untuk jujur dalam situasi apapun terutama terhadap pasangan tercinta.
0 komentar:
Post a Comment